Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah Komite Seni Budaya Nusantara (DPW-KSBN) Papua Selatan untuk masa bhakti 2025–2030

Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah Komite Seni Budaya Nusantara (DPW-KSBN) Papua Selatan untuk masa bhakti 2025–2030. Pelantikan berlangsung di Swiss-Belhotel Merauke pada Jumat (1/8/2025), dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP KSBN, Mayjen TNI (Purn) Hendarji Soepandji.

PEMPROV PAPSEL

Valentino Farrell

8/1/20251 min read

MERAUKE – Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah Komite Seni Budaya Nusantara (DPW-KSBN) Papua Selatan untuk masa bhakti 2025–2030. Pelantikan berlangsung di Swiss-Belhotel Merauke pada Jumat (1/8/2025), dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP KSBN, Mayjen TNI (Purn) Hendarji Soepandji.

Turut hadir dalam acara ini jajaran pengurus pusat dan daerah, seniman lokal, serta tokoh masyarakat Papua Selatan. Pelantikan ini menandai langkah awal pembentukan struktur kelembagaan KSBN di wilayah paling timur Indonesia, sekaligus mendorong penguatan peran seni budaya sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.

Dalam sambutannya usai dilantik, Paskalis menegaskan bahwa jabatan ini bukan hanya kehormatan, melainkan tanggung jawab besar. “Kami menerima amanah ini untuk menjaga, mengembangkan, dan memajukan seni budaya di Papua Selatan sebagai bagian dari kekayaan Nusantara,” katanya.

Ia menyebut Papua Selatan sebagai wilayah yang kaya akan warisan budaya, mulai dari seni tari, musik tradisional, ukiran, anyaman, hingga ritual adat yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. “Semua ini adalah harta tak ternilai yang harus kita lestarikan di tengah arus globalisasi yang begitu keras,” ujar Paskalis.

Wakil Gubernur juga menekankan pentingnya digitalisasi budaya, agar seni dan kearifan lokal tetap hidup dan relevan. Ia mendorong kolaborasi antar pelaku budaya lintas daerah agar Papua Selatan bisa menjadi ikon budaya nusantara yang diperhitungkan, bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.

“Budaya harus mampu bergerak dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Mari kita jaga bersama dan dorong seni budaya Papua Selatan untuk tumbuh, berkembang, dan dikenal luas,” pungkasnya.

Bulletin Id melaporkan sebagai suara dari ujung timur Indonesia.