Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, menyoroti maraknya peredaran ganja di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel

Menurut Paskalis, peredaran ganja di perbatasan perlu segera ditertibkan. Ia menyebut barang terlarang tersebut bukan berasal dari Indonesia, melainkan diselundupkan dari wilayah Papua Nugini (PNG) ke Indonesia melalui jalur-jalur tak resmi. “Harapan saya, ini ditertibkan karena ganja dikirim dari PNG ke Indonesia,” tegasnya.

Melkior Rengil

7/30/20251 min read

Boven Digoel – Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, menyoroti maraknya peredaran ganja di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel. Sorotan ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke PLBN Yetetkun, Selasa (29/7/2025), usai menghadiri kegiatan Sakramen Krisma di Paroki Kristus Raja Semesta Alam Ninati.

Menurut Paskalis, peredaran ganja di perbatasan perlu segera ditertibkan. Ia menyebut barang terlarang tersebut bukan berasal dari Indonesia, melainkan diselundupkan dari wilayah Papua Nugini (PNG) ke Indonesia melalui jalur-jalur tak resmi. “Harapan saya, ini ditertibkan karena ganja dikirim dari PNG ke Indonesia,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat di kampung-kampung sekitar perbatasan agar lebih waspada terhadap peredaran ganja, serta meminta dilakukan pemeriksaan ketat di sekolah-sekolah, termasuk pelaksanaan tes urin bagi pelajar guna mencegah penyalahgunaan narkotika sejak dini.

Dalam kunjungan tersebut, Wagub disambut Kepala PLBN Yetetkun, Isak Mewed, yang memaparkan aktivitas perlintasan masyarakat serta kondisi infrastruktur kawasan. Turut mendampingi Wagub Paskalis, Asisten I Setda Papua Selatan Agustinus Joko Guritno dan Kepala Distrik Ninati, Yohana Kuan.
Bulletin ID melaporkan sebagai bagian dari suara dari ujung timur Indonesia.