Wagub Papua Selatan Optimis RPJMD 2025–2029 Rampung Sebelum Agustus

Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, menyatakan optimisme bahwa dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Papua Selatan tahun 2025–2029 dapat diselesaikan dalam waktu tiga minggu.

Valentino

7/3/20252 min read

Merauke, 3 Juli 2025 — Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, menyatakan optimisme bahwa dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Papua Selatan tahun 2025–2029 dapat diselesaikan dalam waktu tiga minggu.

“Mudah-mudahan dalam tempo tiga minggu, sebelum 1 Agustus sudah bisa diselesaikan, sehingga tahapan keempat sudah bisa masuk pada penetapan perda RPJMD,” ujar Wagub Paskalis dalam sambutan penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD di Hotel Coreinn Merauke, Kamis (3/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa dari total 11 tahapan penyusunan RPJMD, tujuh tahapan telah selesai dan hanya menyisakan empat tahapan lagi untuk dirampungkan. Menurutnya, percepatan ini penting agar Papua Selatan dapat segera memiliki arah pembangunan yang terstruktur dan terukur.

Wagub Paskalis juga menekankan pentingnya peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama dalam mendukung pengelolaan dana otonomi khusus. Ia mengingatkan agar seluruh OPD segera menyerahkan rekomendasi hasil pemeriksaan (RHP) perubahan ke Bapperida paling lambat 21 Juli 2025, sesuai dengan surat edaran Gubernur Papua Selatan.

“Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan agar berita acara yang dibuat mampu mengakomodir tujuan, sasaran, indikator dan target pembangunan dari 2025 hingga 2029,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Wagub Paskalis menyebut RPJMD 2025–2029 sebagai dokumen strategis pertama yang akan menjadi tonggak sejarah bagi Papua Selatan. “Ini RPJMD pertama yang kita cetuskan di Papua Selatan dan ini akan menjadi kenangan serta sejarah, pondasi dasar untuk Papua Selatan ke depan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa RPJMD ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pembangunan manusia yang sehat, sejahtera, dan bermartabat.

Wagub Paskalis menyatakan harapannya agar Papua Selatan dapat masuk peringkat lima atau sepuluh besar dari seluruh provinsi di Indonesia dalam hal pencapaian pembangunan. “Mudah-mudahan dari 38 provinsi di tanah air, Papua Selatan masuk peringkat 5 atau 10. Semoga menjadi hasil positif dan sebagai inspirasi ke depan,” katanya dengan penuh harap.

Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menyatukan tekad dan berkolaborasi menyusun RPJMD yang responsif terhadap kebutuhan nyata masyarakat. “Melalui Musrenbang ini, saya mengajak kita semua untuk menyatukan tekad dan pemikiran,” ucapnya.

Menurutnya, keberhasilan dokumen RPJMD ini akan menjadi penentu arah dan kualitas pembangunan Papua Selatan di masa depan. “Kalau hari ini kita lakukan RPJMD dengan baik, maka saya yakin ke depan akan baik dan Provinsi Papua Selatan ini yang terbaik untuk tataran kita di Papua,” tegasnya.

Sebagai penanda resmi berakhirnya kegiatan Musrenbang RPJMD Papua Selatan 2025–2029, Wakil Gubernur Paskalis Imadawa menabuh tifa, alat musik tradisional khas Papua, di hadapan para peserta dan undangan yang hadir.