Wagub Papua Selatan Ajak Gereja Perangi Kekerasan dan Lindungi Anak dari Aibon

“Kita lihat hari ini, yang ada hanya kekerasan, gertakan gigi, kriminalitas, dan anak-anak Aibon yang tidak tersentuh oleh iman warga kristiani. Mari kita geser kecemasan ini secara perlahan, karena hanya Tuhan yang bisa menolong kita,” ujarnya di hadapan ratusan jemaat.

Melkior Rengil

7/16/20251 min read

Merauke, 16 Juli 2025 — Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, mengajak gereja-gereja di wilayah selatan Papua untuk aktif memerangi kekerasan, kriminalitas, dan menyelamatkan anak-anak dari pengaruh buruk lem Aibon. Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri HUT ke-36 Jemaat GIDI “Pison” Merauke, Klasis Maro, Wilayah Pantai Selatan Papua.

Dalam sambutannya, Wagub Paskalis menyoroti kondisi sosial masyarakat yang kian memprihatinkan. Ia mengungkapkan bahwa suasana kekeluargaan yang dulu terasa hangat di luar lingkungan gereja, kini mulai terkikis oleh kekerasan, gertakan, hingga perilaku menyimpang yang menjerat anak-anak usia dini.

“Kita lihat hari ini, yang ada hanya kekerasan, gertakan gigi, kriminalitas, dan anak-anak Aibon yang tidak tersentuh oleh iman warga kristiani. Mari kita geser kecemasan ini secara perlahan, karena hanya Tuhan yang bisa menolong kita,” ujarnya di hadapan ratusan jemaat.

Seruan untuk Bergerak Bersama

Wagub Paskalis juga mengenang masa lalu ketika masyarakat Papua bisa tidur tenang di pinggir jalan tanpa rasa takut. Kini, katanya, jika seseorang ditemukan tergeletak di jalan pada pagi hari, ada dua kemungkinan: “Pertama, orang mabuk. Kedua, sudah tidak bernyawa.”

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran gereja untuk kembali hadir di tengah masyarakat, memberi pengaruh positif, dan membentengi generasi muda dari pengaruh buruk.

“Gereja jangan batasi ruang dan waktu. Di dalam Kristus kita satu, dan itu juga berarti satu dalam semangat membangun Papua Selatan. Tidak dibedakan oleh denominasi, tidak dipisahkan oleh suku dan latar belakang,” kata Paskalis.

Ia juga mengajak seluruh jemaat untuk menapaki pembangunan Papua Selatan dalam semangat iman, kebersamaan, dan kasih Kristus. Pemerintah, kata dia, harus berkontribusi terhadap gereja karena gereja berlaku umum dan otonom.

Ajukan Bantuan Kursi

Di akhir sambutannya, Paskalis membuka ruang bagi pihak gereja untuk mengajukan bantuan pengadaan kursi, guna mendukung kebutuhan ibadah jemaat yang terus bertambah.

Perayaan HUT kali ini terasa sangat spesial karena merupakan peringatan ulang tahun pertama yang dirayakan secara resmi selama 36 tahun gereja ini berdiri. Ratusan jemaat memadati gedung gereja bahkan hingga halaman luar.