Kanwil Kemenkumham Papua Gelar Sosialisasi Kekayaan Intelektual di Merauke

Merauke — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua menggelar kegiatan Sosialisasi, Fasilitasi, dan Pendampingan Permohonan Kekayaan Intelektual di Aula Kantor Bupati Merauke, Kamis (17/7/2025).

Kegiatan ini mengusung tema: “Menuju Daerah Kreatif dan Inovatif dengan Perlindungan Kekayaan Intelektual.”

Penjabat Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan, Maddaremmeng, hadir untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut secara resmi.

Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa kekayaan intelektual adalah hak atas hasil pemikiran atau kreativitas manusia yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi, seperti merek, paten, desain, dan ciptaan lainnya.

“Kekayaan intelektual adalah hak atas apa yang kita ciptakan. Tapi lebih dari itu, kita diingatkan untuk menghargai karunia Tuhan berupa akal budi yang membedakan manusia dari makhluk lainnya,” ucap Maddaremmeng.

Ia menyebutkan bahwa Papua Selatan memiliki banyak potensi kekayaan intelektual yang selama ini belum sepenuhnya disadari dan belum banyak dicatat atau didaftarkan secara resmi.

“Jangan sampai kekayaan kita diakui oleh negara lain. Motif, lagu, desain—semuanya bisa dipatenkan. Misalnya lagu, kalau ada yang menyanyikannya, kita bisa menuntut hak royalti,” tegasnya.

Maddaremmeng mengajak peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini, bertanya dan berdiskusi agar memahami langkah-langkah dalam melindungi hak kekayaan intelektual. Ia juga menekankan bahwa perlindungan terhadap kekayaan intelektual merupakan bentuk menjaga identitas dan warisan budaya daerah.

“Nyaris semua daerah di Indonesia punya kekayaan intelektual. Kita harus lindungi itu secara hukum,” tambahnya.

Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Maddaremmeng sebagai tanda dimulainya kegiatan sosialisasi.