DPUPR Merauke dan Balai Jasa Konstruksi Gelar Pelatihan dan Sertifikasi untuk Tenaga Kerja OAP
Yohanes Tato menegaskan, pelatihan ini penting agar tenaga kerja OAP tidak tertinggal di tengah pesatnya pembangunan di Papua Selatan, terutama dalam menghadapi persaingan dengan tenaga kerja dari luar daerah. “Kalau mereka tidak memiliki keterampilan, sama dengan kita bohong. Kita ingin mereka benar-benar siap bersaing dan jadi bagian aktif dalam pembangunan, bukan hanya penonton,” tutupnya.
7/15/20252 min read
Merauke, 15 Juli 2025 – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Merauke bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah 7 Jayapura menyelenggarakan pelatihan dan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi khusus bagi Orang Asli Papua (OAP). Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memberdayakan dan mempersiapkan tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di dunia konstruksi yang semakin berkembang di Papua Selatan.
Pelatihan berlangsung sejak 14 hingga 18 Juli 2025, berlokasi di Jl. Blorep, Areal Pasar Mama-mama Papua, dengan diikuti sebanyak 130 peserta yang seluruhnya merupakan OAP. Kegiatan ini didanai melalui Dana Otonomi Khusus (Otsus) sebagai bagian dari upaya nyata pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat asli Papua.
Lima Kejuruan Praktis untuk Penuhi Kebutuhan Pembangunan Daerah
Pelatihan difokuskan pada lima bidang keahlian yang sangat dibutuhkan dalam proyek pembangunan saat ini, yaitu:
Pelaksana drainase perkotaan
Baja ringan untuk rangka atap
Pengelasan listrik
Plumbing (instalasi air bersih)
Pembuatan acuan (bekisting) cetak beton untuk bangunan bertingkat
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Merauke melalui Kepala Bidang Bina Konstruksi, Yohanes Tato, mengatakan bahwa pelatihan ini diarahkan agar hasilnya bisa langsung dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Papua.
“Kita harapkan ke depan penanganan drainase dalam kota maupun pekerjaan baja ringan di Merauke bisa dikerjakan anak-anak asli Papua,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk konkret mendukung amanat Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, yang mendorong perlunya tenaga kerja bersertifikat dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Pemberdayaan Nyata Melalui Sertifikasi Nasional
Sementara itu, perwakilan dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah 7 Jayapura, Dwi Retno Wardani, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya di sektor jasa konstruksi, melalui pendidikan dan sertifikasi yang sah secara nasional.
“Dengan sertifikat yang diakui secara nasional, peserta diharapkan lebih percaya diri bersaing,” ungkapnya.
Selain penguatan keterampilan teknis, pelatihan ini juga membuka peluang besar bagi peserta untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek pembangunan yang saat ini semakin berkembang di Merauke dan Papua Selatan secara umum.
Mendukung Kemandirian Tenaga Kerja OAP
Dalam pelatihan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung membangun pelataran dan menara air di area Pasar Munga Papua. Para peserta dilatih cara membuat bekisting kolom dan balok beton, cetakan lantai beton bertingkat, serta perakitan rangka atap dari baja ringan.
Yohanes Tato menegaskan, pelatihan ini penting agar tenaga kerja OAP tidak tertinggal di tengah pesatnya pembangunan di Papua Selatan, terutama dalam menghadapi persaingan dengan tenaga kerja dari luar daerah.
“Kalau mereka tidak memiliki keterampilan, sama dengan kita bohong. Kita ingin mereka benar-benar siap bersaing dan jadi bagian aktif dalam pembangunan, bukan hanya penonton,” tutupnya.
Dengan program ini, pemerintah berharap munculnya generasi baru tenaga kerja asli Papua yang terampil, bersertifikat, dan mampu menjadi tulang punggung pembangunan daerahnya sendiri.
Copyright © 2025 Bulletin ID All Rights Reserved.
IKUTI KAMI


Media lokal terpercaya dari Papua Selatan yang menyajikan berita aktual, independen, dan objektif.
NAVIGASI
BulletinPapuaSelatan
BulletinPapuaSelatan