Buka Raker KSBN, Pemprov Papua Selatan Dorong Regenerasi Pelaku Seni

Merauke, 9 Agustus 2025 — Pemerintah Provinsi Papua Selatan menegaskan komitmennya untuk mendorong regenerasi pelaku seni di berbagai bidang, mulai dari seni tari, musik, sastra, seni rupa, kriya, hingga seni pertunjukan tradisional.

Joseph Corputty

8/9/20251 min read

Buka Raker KSBN, Pemprov Papua Selatan Dorong Regenerasi Pelaku Seni

Merauke, 9 Agustus 2025 — Pemerintah Provinsi Papua Selatan menegaskan komitmennya untuk mendorong regenerasi pelaku seni di berbagai bidang, mulai dari seni tari, musik, sastra, seni rupa, kriya, hingga seni pertunjukan tradisional. Pesan ini disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno, saat mewakili Gubernur Apolo Safanpo membuka Rapat Kerja (Raker) Dewan Pengurus Wilayah Komite Seni dan Budaya Nusantara (DPW-KSBN) Provinsi Papua Selatan di Hotel Halogen Merauke, Sabtu (9/8/2025).

Dalam sambutannya, Agustinus menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, komunitas seni, tokoh adat, dan lembaga pendidikan untuk membangun ekosistem budaya yang sehat dan berkelanjutan. Ia mengingatkan agar nilai-nilai luhur budaya daerah tidak tergilas oleh arus modernisasi yang tidak terfilter.

"Mari kita jadikan budaya bukan hanya sebagai warisan masa lalu, tetapi juga sebagai fondasi pembangunan masa depan yang berkarakter, berjati diri, dan bermartabat," ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus DPW-KSBN Papua Selatan atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, raker ini merupakan momentum strategis untuk merancang langkah-langkah pengembangan seni dan budaya daerah, yang merupakan kekayaan tak ternilai bagi masyarakat Papua Selatan.

Agustinus menggarisbawahi bahwa sebagai provinsi yang kaya akan keberagaman etnis, bahasa, seni, dan adat istiadat, Papua Selatan memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya, baik sebagai bagian dari identitas lokal maupun sebagai kontribusi nyata terhadap kebudayaan nasional.

"Melalui momentum rapat kerja wilayah ini, saya berharap akan lahir program-program kerja yang konkret menyentuh akar kebudayaan masyarakat," tambahnya.

Bulletin.id melaporkan dari ujung timur Indonesia.